Upgrade Hidup Anda

Upgrade Hidup Anda

Upgrade Hidup Anda

Upgrade Hidup Anda
Upgrade Hidup Anda

Mengupgrade diri adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh diri kita. Mengupgrade diri juga memiliki manfaat yang sangat banyak bagi diri kita pribadi, lingkungan maupun keluarga. Mengupgrade diri atau merubah atau pula memperbaiki diri dari mulai sikap, tingkah laku, gaya bicara sampai kepada pola pikir kita. Adalah hal yang mudah untuk diucapkan mudah dikatakan namun perkara melakukan memang tidak semudah mengungkapkannya, perlu adanya proses penyesuaian adanya waktu yang diinvestasikan utuk mengupgrade diri ini.

Perlunya mengetahui kelemahan yang ada dalam diri terlebih dahulu agar dapat merubah kelemahan menjadi kekuatan, meningkatkan kekuatan agar lebih optimal lagi. Dengan cara apa kita memulai mengupgrade diri ? dengan cara mengenali diri dari kelemahan kekuatan diri kita.

Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan kita, kita bisa melakukannya dengan mulai dari menuliskan apa kekurangan dan kelebihan dalam diri kita.

Kelemahan adalah situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari seseorang atau suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini, yang dapat menjadi hambatan serius bagi kemajuan. Kelemahan juga merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam smber daya, keterampilan, dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan.

Sedangkan kekuatan adalah sumber daya atau keunggulan terhadap pesaing dari pasar yang hendak dilayani. Kunci untuk membangun kekuatan adalah dengan mengidentifikasi bakat dominan anda, lalu melengkapinya dengan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan suatu tujuan. Banyak contoh mengenai kelemahan dan kekuatan seseorang, diantaranya adalah saya tidak memiliki kemampuan yang rendah dibidang-bidang tertentu itu merupakan contoh kelemahan seseorang. Saya dapat merespon dengan cepat, ini merupakan contoh dari kekuatan yang diri kita miliki. Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan kita, kita bisa melangkah satu langkah bahkan sepuluh langkah dari pada teman-teman kita kebanyakan. Dan dengan mengetahui kelemahan dan kekuatan diri kita bisa lebih mengasah kekuatan kita dan mengembangkan kekurangan kita untuk menjadi nilai tambah untuk diri kita.

Ada beberapa cara kita untuk menjawab pertanyaan yang diajukan saat wawancara tentang kekuatan dan kelemahan kita saat wawancara. Yaitu dengan cara menjawab dengan tenang, tekankan kekuatan anda pada bidang yang sedang anda kejar dan inginkan. Berhati-hati saat menjawab tentang hal ini dikarenakan banyak yang terjebak dengan pertanyaan yang diajukan mengenai kelemahan dan kekuatan itu sendiri. Jawablah pertanyaan dengan cara melebih lebihkan tentang kekuatan yang anda punya tetepi bukan dengan cara berbohong. Gunakanlah kalimat yang baik dan positif. Dan tidak berbohong.

Buatlah kelemahan anda menjadi hal yang positif. Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui sejauh mana anda mengenal diri anda. Dan bagaimana cara anda menghandle kekurangan anda ini. Dalam mengungkapkan kekuatan dan kelemahan, anda perlu menghubungkan anatara kekuatan yang anda punya, kemampuan dasar yang dimiliki dengan kemampuan yang harus anda milki terhadap perusahaan yang dilamar.

Sedangkan kemampuan khusus biasanya berhubungan dengan hal-hal yang teknis, misalnya menguasai computer, dengan baik, kemampuan akuntasi, kemampuan mengolah data hingga kemampuan  berbahasa inggris. Dan biasanya kemampuan tersebut akan meningkat karena adanya pengalaman kerja anda di perusahaan yang terdahulu atau kursus-kursusu yang pernah diikuti.

Berlatihlah, bayangkan anda sedang wawancara dan pertanyaan yang diajukan mengenai kekurangan dan kelebihan anda, cobalah berbicara mengenai kelemahan dan kekurangan anda tanpa merendahkan diri dan tunjukkan bahwa anda adalah orang yang selalu ingin belajar dan katakana bahwa anda merupakan orang yang cepat memahami dan mempelajari sesuatu. Dan dapat menjelaskan bahwa anda memiliki semangat yang tinggi untuk terus maju.

Menurut Andrea Kay dalam bukunya Interview Strategies That Will Get the job You Want yang menyatakan bahwa pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang penuh jebakan. Padahal di saat yang sama kita diharuskan “menjual diri” Andreas pun menyarankan saat menyatakan kelemahan anda, bandingkan dan hubungkan kelemahan itu dengan kelemahan orang lain. Misalnya, “Saya menjadi tidak sabar ketika tim saya tidak cepat mengambil inisiatif ”.

Dengan begitu tetap ada nilai plus dari kelemahan ini. Ada beberapa tips untuk mengatasainya, yaitu dengan mengungkapkan kelemahan yang tidak ada kaitannya dengan bidang yang dilamar. Berikan tambahan kata “tetapi saya sedang berusaha”. Dan hindari kata menggunakan awalan “ter”karena ini menyiratkan masih ada hal lain yang juga perlu diperbaiki.

Kekuatan dan kelemahan seseorang adalah sesuatu yang relatif, namun kemauan untuk mengubah dan meningkatkannya menjadi produktif adalah mutlak.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *